Kamis, 10 Juni 2010

Kartu Kredit, penyelamat atau penjerumus?

Loh, kok tentang kartu kredit? :p
Iya nih, selingan biar ga bosen liat baju melulu en jadi nambah masukan...ehehehe... sambil nunggu gaun2 yang lagi proses akhir kelar kan....
Banyak sekali kasus kartu kredit yang tak terbayar membuat hidup malah jadi tak nyaman karena rasa takut kepada para penagih hutang atau qta kenal sebagai Debt Collector. Saya melihat dampaknya pada teman2 sekitar, kisah dari relasi dan bahkan tukang jahit saya sendiri...so far, I'm not interested to have one...:))


Itu juga yang mendorong saya untuk sedikit berbagi tentang filosofi credit card dari pemahaman Robert  Toru Kiyosaki...:D Tau donk siapa? Menurut penulis Rich Dad, Poor Dad ini kartu kredit means You sell your own future! Loh, kenapa? Ya iya..donk...coz dengan kegiatan gesek-menggesek yang notabene gampang banget  dilakukan sekaligus bikin kita ngerasa gaya..:p , penggunaan kartu ini cenderung merupakan penggadaian hari depan...sebab qta membayar segala sesuatunya sebelum qta memiliki uangnya....

Pendanaan dengan cara ini mengajari qta untuk jadi pecundang yang banyak hutang daripada jadi seorang penghasil uang. Bunga dan Cicilan akan menghabiskan semua penghasilan anda di bulan berikutnya yang akan secara otomatis memaksamu menggeseknya lagi untuk memenuhi kebutuhan bulan ini.... Jadi kapan semua ini bisa berhenti? Jika anda mendapat lotere atau kenaikan gaji?

Menurut Robert, ini termasuk yang disebut perlombaan Tikus! Dalam bukunya ia menjelaskan kenapa kenaikan gaji dan penambahan penghasilan tidak membuat seseorang bisa menjadi kaya. Pola yang sama akan berulang sekalipun mereka sudah mendapatkan kenaikan penghasilan yang biasanya juga dibarengi kenaikan pengeluaran. Jadinya sama aja bo'ong donk...

Hal teraman untuk dilakukan? Jangan pernah punya! :D ( Can U live without your Credit Card?!?? )

Kartu Debit menurut saya adalah solusi yang lebih tepat karena uang yang dibelanjakan hanyalah uang sejumlah yang qta miliki...Dengan begitu tentunya qta akan berpikir 2 kali sebelum merelakan Kasir menggeseknya....hehehehe... Sementara gaya hidup, sesuaikanlah dengan kemampuan...Apa gunanya hidup berlebihan jika ternyata kemudian terlibat masalah yang memalukan?

Robert menyarankan, kelebihan uang sebaiknya diputarkan dalam bentuk investasi. Tapi pelajari baik-baik bentuk dan jenis Investasinya! Namun beliau juga mengatakan, banyak orang ingin jadi kaya tetapi tidak mau menghentikan pola gaya hidup yang salah! Sedangkan pola gaya hidup yang benar menuntut pengorbanan besar dan ketahanan mental di awalnya...Well, yang jelas menjadi kaya ga bisa instant seperti Indomie...:D 

Jadi tetap aja pilihan terakhir ada di tangan qta masing-masing....:))  
Mau Indomie atau Kaya? hehehehehehe....

Semoga berguna!

Contact person: adhinatalia [esia] 021-9948 5040 ; [flexi] 021-3399 3273
Terima jahit gaun pesta, gaun pengantin, kebaya akad dan kebaya modern utk personal. Detail klik ke http://payetgaunpesta.blogspot.com

Boleh meng-copy artikel dan diposting ulang di blog atau web Anda tanpa perubahan dengan menyertakan link ke artikel asli di blog ini. Boleh menggunakan sketsa dan rancangan untuk keperluan pribadi ( bukan untuk komersial/jualan ) dengan menyertakan informasi asal rancangan dari blog ini dan atas nama adhinatalia. Penawaran kerjasama untuk promo media, iklan atau pemakaian konten blog ini dgn tujuan menghasilkan profit wajib memberitahukan dan mendapatkan persetujuan dari saya sebagai pemilik blog. Terimakasih!
Blog Posting, Photos and Text are Originally Belong/Written by adhinatalia. Reviews and Photos from other site will include source's/author's link. No derivative of this blog content. Any commercial purposes needs approval from me (adhinatalia). You may re-post this article, share or re-publish the image on your web/blog with an URL inserted linking to the original content from this blog.

1 komentar:

  1. jadi pengen nulis dari sisi lain... mampir mbak :)
    http://pikipikirasa.blogspot.com/2010/06/jurus-meneking-debt-collector.html

    BalasHapus

Jika butuh jawaban segera, silahkan hub via no whatsapp yang tercantum di box kiri paling atas. No telpon Esia ( 021 ) sudah tidak berlaku. Please not leaving some ads of your own web. I will mark those as spam. Thanks untuk kesediaan teman2 meninggalkan komen. Sukses selalu!

Klik Ikon Segitiga utk membaca Judul2 Postingan Sebelumnya