Jadi gini...karena banyak juga pertanyaan yang sama berulang kali ditanyakan, saya rasa akan lebih menghemat waktu klo saya tuliskan juga buat pembaca yang lain agar lebih praktis.. hehehe... ^^ ceritanya FAQ ( Frequently Asked Questions )
Q: Harga Jahit Kebaya atau Gaun Pesta mulai dari berapa ya?
A: Nah, ini paling sering ditanyakan pertama kali oleh calon klien. Untuk harga standar mulainya dari berapa itu ada link-nya di box di atas berjudul Harga Jahit. Bisa dicek kesitu. Tapi untuk tepatnya, harga jahit bergantung pada model baju atau kebaya dan bahan juga terutama banyak sedikitnya payet.
Sebagai contoh, kebaya pengantin/ pesta ada yang pendek sepinggul-sepaha-panjang selutut-panjang sampai mata kaki malah ada yang berekor segala ( nah loh 😋 ). Nah selain itu modelnya pun macam-macam, ada yang berdraperi di dada-bodi atau bawah dada. Ada yang kebaya pendek tapi payetnya tebal-penuh-mewah, ada yang simpel aja asal bling-bling.. bedanya bisa jauh kan? Ada yang berkrah tinggi lebar ala Dracula/ Snow White. Ada yang trainnya/ ekor kebayanya bisa dicopot-pasang. Gaun Pengantin International juga demikian, walau tidak serumit kebaya tapi tetap saja ada yang mengembang ala ballgown, ada yang mau cubit-cubitannya penuh, ada yang hanya full payet atasnya saja, ada yang pakai aplikasi handmade yang rumit, ada yang bodinya full draperi, dll. Jadi untuk lebih akurat mengenai budget atau desain, sebaiknya konsultasi via whatsapp atau mengirimkan contoh desain yang disukai via whatsapp. Nomernya ada di bagian paling bawah postingan ini ya..
Q: Berapa lama pengerjaan gaun pengantin/ kebaya pesta?
A: Jawabannya kembali tergantung pada model, tingkat kerumitan pengerjaan ( misalnya saya pernah membuat kebaya pengantin yang seluruh warnanya harus dilakukan secara hand dye ), juga tergantung banyak sedikitnya payet dan aplikasi gaun. Tapi standar minimal adalah 3 bulan sebelum dipakai, apakah itu untuk Pre-Wedding dulu atau langsung untuk hari-H pokoknya minimal order 3 bln sebelum dipakai. Dan jika modelnya butuh banyak detail order harus masuk minimal 4-6 bln sebelum dipakai. Bagi calon pengantin yang berada di luar Jakarta atau di Luar Negri tentunya harus memperhitungkan lama waktu pengiriman atau jadwal perjalanan ditambah dengan extra time tambahan untuk jaga-jaga delay kurir/pesawat. Selain itu tentu saja karena saya juga punya banyak baju untuk dikerjakan... jadi ga bisa buru-buru deh... Mohon dimaklumi.. 😇😇
Q: Alamat Payet Gaun Pesta dimana?
A: Ini mungkin bagi yang tidak sempat online lama-lama dan hanya sempat mencatat nomor telp saya, hehehe...atau ada juga yang karena referensi dari teman. Sudah tertulis di tab Lokasi di atas
Jl. Cempaka Putih Utara I no. 9, Jakpus atau browse di Google map untuk Payet Gaun Pesta
Q: Kenapa harga jahit bahan brokat yang sudah berpayet lebih mahal daripada jahit bahan polos?
A: Bahan brokat atau tule yang sudah dipayet ongkos jahitnya lebih mahal daripada bahan polos yang belum ada payetnya sebab menggarapnya pun prosesnya lebih sulit daripada menggarap bahan polos. Mulai dari memotongnya qta harus mendedel dulu payet-payet yang terkena garis potongan agar tidak merusak gunting. Setelah itu proses menjahitnya pun lama dan ruwet. Setelah gaunnya jadi pun qt masih harus memasang kembali mote-mote di area yang gundul serta menyambung benang-benang yang putus agar tidak lepas-lepas. So.. banyak kerja printilannya kan...dan menyita waktu.. karena lebih banyak menggunakan tangan... Pun bahan seperti itu harus diperlakukan lebih hati2 karena takut rusak.. 😊
Q: Kenapa ongkos jahit bahan polos/ murah juga lebih mahal dari harga kainnya? ( hehe..)
A: Kadang ada juga orang dateng yang bilang gini..harga kain semeternya cuma 20 ribuan kok jahitnya sampe ratusan ribu? Klo sudah begini saya biasanya jawab, yahh..kain bisa aja murah..tapi yang bikin kain murah itu supaya jadi baju - bisa dipakai - bagus dan yang paling penting; jadi ga keliatan murahan itu kan hasil kerja, muter otak bikin pola supaya sesuai ukuran badan dan juga lamanya waktu qta-qta yang ngerjain kan.. Mulai dari gosok kain keras, ngerader, jelujurin, dll, dsb.. hehehehe... Hasil kerja, waktu dan kualitasnya itu aja tolong dihargai sepadan 😊😊😊..kan ga sembarang penjahit bisa bikin begitu..apalagi klo udah banyak jumputan dan draperi/ lipit.. Klo pabrik mah kan enak, keluarin kain semeternya 20 ribu tapi dia jual meteran hanya dalam bentuk lembaran...nggak berbentuk, apa mau pakai kain lembaran aja dililit gitu ga usah dijahit? hehehehe...abis ada-ada aja deh nanyanya... 😋😋Jadi penjahit itu pusing loh..lebih pusing ngecak pola daripada ngecak togel....
Q: Beli bahan dulu atau nentuin model dulu?
A: Ini juga sering ditanyain, saya jawab lagi deh...Sebaiknya memang jangan beli bahan dulu. Paling enak itu sebagai langkah awal minimal sudah punya konsep seperti tema dan warna-warna patokan yang diinginkan. Kalau sudah punya bayangan model lebih bagus lagi tapi kalau belum punya model juga gpp, bisa saya desainkan. Nanti kalau sudah fix soal model bajunya baru deh terserah mau hunting bahan-bahan kain sendiri atau saya belikan sekalian.
Masalahnya kalau beli bahan duluan yang sering terjadi adalah antara bahan dan konsep modelnya ga cocok. Bisa karena beli bahannya kurang/ tanggung, terlalu kaku, terlalu lembut, motifnya ga cocok untuk dibikin seperti keinginan - misalnya brokat yang ombaknya bermotif tinggi ga bisa dibuat kebaya yang tepi bawahnya bermodel lengkung semacam pinguin/ oval/ V karena kalau dilekuk akan banyak yang terpaksa dipotong sebab bertabrakan dengan sesama motifnya. Juga biasanya bahan brokat bermotif ombak tepi tinggi-tinggi ini bagian tengahnya klo ombaknya dipisah untuk dilekuk jadi kurang bahan untuk badannya. Alhasil cuma bisa dimodel rata biasa. Jadi sebaiknya model dulu tentukan baru beli bahan.
Q: Bahan Kebaya Modern Pengantin sebaiknya pakai Brokat Perancis atau Biasa?
A: Umumnya yang bertanya adalah calon pengantin dari keluarga Batak yang memang lazim memakai lace Perancis sebagai bahan dasar Kebaya Pengantinnya. Hanya saja, dengan berkembangnya macam-macam desain kebaya pengantin modern yang memadukan beragam tehnik aplikasi, sifon dan permainan mote maka bahan brokat Perancis yang berjenis halus-delicate tidak lagi cocok untuk digunakan secara keseluruhan. Karena jenis bahannya yang halus dan sifat kainnya yang melar, bahan French Lace tidak bisa terlalu banyak diberati payet berukuran bambu patah standar. Kecuali qt lapis lagi. Sementara sekarang ini kebaya-kebaya bernuansa modern maupun klasik justru terlihat mewah karena permainan kombinasi payetnya. Lacenya sendiri biasanya justru tersamar kalau tidak malah tertutup sama sekali oleh payet dan aplikasinya. Selain itu, brokat Perancis dikenal dengan kecantikan dan kerumitan desain motifnya yang kecil-kecil dan rapat-rapat. Motif seperti itu baru bisa bagus dan jelas bunganya jika dipayet dengan mote berukuran gula pasir alias super imut serupa butiran gula. Kebayang kan masangnya sampe mata jereng deh... :p Nah, otomatis budgetnya pun pasti akan lebih mahal baik dari segi material maupun ongkos pasangnya. Pengerjaannya juga ga bisa instant. Saran saya, jika memang tampilan kebaya mau kelihatan mewah dari segi payet dan model aplikasi sebaiknya menggunakan brokat biasa sebab yang diambil hanya bunga-bunganya saja, tule brokat yang kasarnya saya ganti dengan yang halus. Bahannya pun tidak perlu yang mahal sekali yang penting bunga-bunganya bagus dan timbul/ berbingkai atau biasa disebut brokat cornelli. Namun jika kebayanya tidak akan dipayet banyak-banyak, sekedar bling-bling saja, maka brokat Perancis bisa tetap digunakan dan diberi aksen aplikasi handmade dari sifon atau bordir sebagai penambah gaya ( sketsa desain bisa dilihat di tempat saya ).
Nah, sepertinya penjelasan dan jawaban pertanyaan seputar order jahitan
Payet Gaun Pesta/ Kebaya Modern serta Gaun Pengantin ini sementara sudah cukup mewakili 😊😊 Semoga infonya bermanfaat dan bisa menjawab kebingungan teman-teman yang mau menjahitkan gaun pengantinnya.
Terima kasih sudah bersedia membaca...
Isi Blog ini dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta National dan International. Boleh mempublikasikan ulang dengan menyertakan link ke artikel asli di blog ini.