Kadangkala saya mendapat kesimpulan bahwa banyak orang menyamaratakan definisi penjahit gaun pesta dan desainer gaun pesta. Karena itu saya jadi ingin menulis sedikit tentang ini...:)) hemmm..hemm..dan juga pendapat saya tentang apa yg disebut plagiator.
Penjahit gaun pesta atau pun gaun biasa adalah orang yang mengerjakan proses penjahitan. Hal ini bisa mulai dari awal pengukuran, pembuatan pola gaun, pemotongan kain yg akan dijadikan gaun sampai tahap akhir penjahitan yg menghasilkan sebuah gaun pesta utuh. Dalam sebuah team kerja produksi, penjahit biasanya hanya mengerjakan proses penjahitan akhir karena penggambaran pola dan pemotongan bahan sudah dikerjakan oleh tukang pola.
Seorang tukang jahit harus bisa menjaga kualitas kerjanya saat menyatukan potongan2 kain untuk mendapatkan hasil jahitan yg rapi dan mulus. Apabila ia mengerjakan sendiri semua proses mulai dari pembuatan pola gaun spt yg umumnya dilakukan oleh para penjahit rumahan (maksudnya yg bukan industri tapi individual), maka ia juga harus sangat teliti dalam memperhitungkan keluwesan ukuran keseluruhan dan membaca bentuk tubuh calon pemakai gaun tersebut. Hal ini sebenarnya juga berlaku untuk semua jenis pola jahitan semisal blus kerja, blazer dan setelan jas pria.
Itu sebabnya seorang penjahit yang bagus biasanya juga amat rewel...dalam artian sangat berhati-hati dan teliti dalam pemilihan model, bahan juga desain. Karena terbiasa dgn tingkat ketelitian semacam itu maka tak sedikit dari mereka yg akhirnya menjadi terlalu perfeksionis....sebab mereka bangga akan hasil kerja mereka itu...dan hasilnya memang rapi...
Seorang penjahit juga cenderung berpikir secara matematis. Tentunya dikarenakan pekerjaan mereka yg berhubungan dg penghitungan pola berdasarkan angka2 ukuran tubuh costumer. Dan mereka juga umumnya amat logis.
Berbeda dengan seorang Desainer...sebagai seorang yang dituntut menghasilkan kreasi2 baru dan beban komersial, seorang designer atau perancang adalah sosok yang penuh dengan ketidak teraturan sebagai bagian dari jiwa kreatif dan seni mereka. Perancang gaun pesta, perancang perhiasan, atau pun perancang pernak-pernik mode seperti tas dan sepatu yg termasuk dalam fashion item memiliki alur pekerjaannya sendiri. Hal ini meliputi perbedaan pola pikir dan cara memandang sesuatu...
Misalkan seorang tukang jahit melihat sebuah kain polos yang belum dibentuk apa2, ia tidak secara langsung akan tahu apa yg harus dilakukan dengan kain itu. Tetapi saat seorang designer disodori sebuah kain polos, ia akan melihat berbagai kemungkinan model-kombinasi bahan-detil motif yang dapat dilakukan untuk membuat kain itu jadi indah maksimal. Lalu setelah hal itu dituangkan ke dalam sebuah sketsa, maka barulah sang penjahit memahami dan mulai berpikir tentang ukuran-brp banyak bahan yg dibutuhkan-cara membuat. Get what I mean? :)) Perbedaan cara pandang...perbedaan tugas...
Seorang Desainer Gaun Pesta mungkin tidak selalu bisa menjahit, tapi yg pasti harus memahami dasar2 pembentukan pola dan titik2 penting saat harus terjadi perbaikan pada busana. Selain juga harus memahami keinginan klien, bentuk tubuh dan padu padan warna, seorang perancang juga harus tahu jenis bahan dan kecenderungan sifat bahan tersebut sebelum mengolahnya menjadi sebuah gaun cantik yang mengundang kekaguman. Harus selalu tanggap akan detil2 yg unik dan mempunyai jati diri dalam karya2nya untuk bisa disebut sebagai seorang perancang.
Bagaimanapun juga kerja sama antara penjahit dan perancang adalah sesuatu yang krusial jika ingin membangun bisnis butik ataupun berkecimpung di industri fashion khususnya jahit-menjahit dan ingin maju...karena tidak mungkin semuanya bisa ditangani seorang diri saja...:)) We always need others to move!
Nah sekarang mengenai sebutan Plagiator...:)) Di dunia fashion yg dinamis, ditilik-tilik garis gaya rancangan fashion dunia tetap saja berputar di sekitar tren2 yang telah lalu dengan sedikit sentuhan modernisasi. Tidak banyak designer yang benar2 bisa menghasilkan karya2 orisinil yang membawa pembaruan spt yg pernah dilakukan Coco Channel, Diane Von Furstenberg, Balenciaga dan lainnya yang tercatat sebagai pelopor gaya berpakaian baru pada jamannya. Jika disebut di Indonesia, mungkin Anne Avantie-lah yang patut disebut desainer top sekelas Harry Dharsono. Karena Beliau telah secara radikal mengubah gaya berbusana kebaya tradisional menjadi sebuah gaya berbusana terkini dengan rancangan kebaya modern-nya yang membangunkan para perancang lain se-Indonesia dan mampu menggugah ketertarikan semua pihak terhadap eksplorasi kebaya dan adaptasinya. Anne Avantie benar2 membuat tren gaya baru.
Meski pun begitu, menurut saya...tidak bisa dikatakan jika gerakan para perancang lainnya dalam mengadaptasi kebaya gaya Anne adalah proses plagiat atau penjiplakan. Yang disebut plagiator kurang lebih adalah orang yang menjiplak dengan semirip-miripnya atau bahkan mutlak persis sama dengan karya asli. Dalam hal pengembangan gaya kebaya di antara para perancang, yang saya tangkap adalah aura semangat eksplorasi yang tergugah. Meski kemudian semua berlomba menggarap kebaya modern ala Anne tapi harga diri dan kreatifitas mereka sebagai perancang membuat aneka karya mereka justru semakin memperkaya peluang macam2 desain pada kebaya. Hasil akhirnya, ciri khas dan apresiasi masing2 designerlah yang sekarang membuat rancangan kebaya menjadi begitu inovatif-atraktif dan semakin diminati.
Selain itu, sebagai seorang yang juga berkecimpung di dunia jahit-menjahit ini...:p saya yakin sekali setiap desainer yang sekarang telah dikenal dengan ciri2 tersendiri pada garis rancangannya...suatu waktu dulu, saat pertama-tama belajar atau merintis usaha jahitnya...pasti pernah..bahkan sering...membuatkan gaun berdasarkan rancangan orang lain, meniru...entah itu melihat dari majalah, buku, foto atau pun dari cukilan ide artikel...bahkan sampai sekarang pun..pasti masih belajar terus dengan melihat-membaca-mengeksplorasi dasar rancangan yg pernah dan telah ada....sebelum akhirnya mampu menemukan gaya dan inovasinya masing2 seperti sekarang ini....:))
Bukankah proses adalah segalanya? ^_^
Contact person: adhinatalia [esia]021-9948 5040;
Original Blog Posting and Written by adhinatalia. Reviews and Photos from other site will include sources link.
Terima jahit gaun pesta, gaun pengantin, kebaya akad dan kebaya modern utk personal. Detail klik ke http://payetgaunpesta.blogspot.com
Warna hitam tidak selalu harus tampil sebagai LBD wajib ( Long Black Dress ) yang polos tanpa aksen..Kali ini saya memuat foto hasil jahitan gaun pesta saya berbahan satin dan batik emas serta tule warna hitam yang menyelubungi hampir seluruh gaun pesta ini...
Berdasarkan permintaan klien, saya membuatkannya gaun hitam keemasan yang berdetail payet-payet mentereng! Hasilnya sangat nge-jreng memang..tapi why not? sangat cantik dikenakan dan jauh dari kesan norak. Segar dan cerianya warna-warni payet dan mote membuat warna hitam menjauh dari kesan suram atau berduka...ini waktunya pesta! :))
Bagian hitam pada dada yang tampak hitam polos sebenarnya beraksen draperi lipit yang rapi namun tak tampak jelas pada foto.
Perhatikanlah detail payetnya...:)) Ada 16 macam warna disitu....
Semangat dan kegembiraan pemakainya menyambut acara terpancar penuh dari tampilan gaun ini, dan tentu..dijamin akan menghasilkan foto yang bagus on detail!
Karena sang empunya gaun adalah Ii/tante dari sang pengantin..bolehlah memakai sedikit buntut sebagai tambahan xtra...cukup 30 cm saja...biar mudah berjalan tanpa diinjak orang lain...hehehe...
Detail pada lengan gaun pesta batik ini diberi aksen bulu2 imitasi dari bahan tule-nya...
Budget untuk gaun ini all in? 1,8 jt. Payetnya saja 500rb. Ongkos jahit saja 750rb. Batik Dewi Motik sekitar 300rb-an. Jika ingin alter dg batik yang lebih murah budgetnya minimal 1,5jt all in.
Postingan
